Kau yang dini lincah bergerak ke tepi gang
Ada gerobak nasi goreng yang dok-dok
Cahyanya main-main lewat celah pagar
Yang gedungnya putih berubah merah
Juga ada siomay berbumbu kacang
Tanpa suara yang geradabak gerudubuk
Lembut melintasi para pemain gaplek
Sesekali putar kemudi belok sedikit nyenggol tiang
Ada nomor telepon iseng di phone book hp ku
Tetapi kerna kejujuran semua itu terevisi
Secercah keberanian menyali jaing
Katanya tak kenal:
Sudah lah jangan bawa-bawa mamak dulu
Belum saatnya bow
Kau begitu takut
Atau dikondisikan begitu
Aku jadi penasaran nih
Pening; sulit tidur
Maka jangan beri aku harapan
Dari lirikan yang mencuri
Walau hanya setitik peniti
Bakso bulat-bulat jadi pajangan
Disuit-suit berganti para bujangan
Maka tengoklah biar hati agak mendingan
Bukan marah dan muka masam berprasangka jangan-jangan
Mereka pengangguran yang panjang tangan
Jadi buruk lah roman picisan sang dewa
Para pemain band masa kini
Mencintai cinta yang selalu mencari cari
Sisa kangen merindu bulan ¼ sinar
Dan awan berputar-putar
Entah mendung entah cerah malam ini
Tak ada bintang jatuh
Yang menjatuhkan impian ke bumi
Aku pikir kau kenal aku
Nyatanya : aku memang tidak tahu isi hatimu
Melainkan judes yang tertinggal dalam benak
Enggan bergaul untuk dicintai
Entah aku tak bisa komentar lagi……
Sementara orang pergi teraweh
Menenteng sajadah dan mukena
Aku hanya memandangnya saja
Mencari-cari wajah yang cantik
Sekedar hiburan mencuci mata
Aduh kesian de elo
Mau dong nemenin elo jalan
Nganterin ke mane gitu
Asal jangan jauh-jauh
Abang udah lelah jalan kaki seharian
Nyari elo ke mane-mane
Eh taunya ade deket rume
031202