lihat matahari terbit sepenggalah tingginya, tulis
lihat matahari mengulum senja menuju lelap, tulis
lihat pucuk bunga pancarona menyeruak di antara dedaunan, tulis
lihat daun berguguran menyentuh bumi, tulis
lihat gunung besar berbalut awan putih, tulis
lihat bukit berbaris dengan hamparan rumput ilalang, tulis
lihat embun menari dalam pelukan kesuma, tulis
lihat rembulan menyungging senyum jenaka dan ajak bergurau, tulis
lihat nyiur melambai di tepian pantai seperti berawai, tulis
lihat teladas menitis dan alunkan nada gemericik, tulis
lihat gadis manis berparas jelita anggun nan kirana, tulis
lihat rinai tawanya yang mendebarkan jantung, tulis
lihat lekuk tubuhnya berkelindan atar nilam kesturi, tulis
tapi itu lampau
puisi hanya merias kata
rendra menyebut mereka penyair salon
yang bersajak tentang anggur dan rembulan
gus mus bilang:
mengindah-indahkan cinta
membesar-besarkan rindu
memburu orgasme dengan tangan kelu
maka zaman kiwari
lihat kezaliman tergajah di depan mata, tulis
lihat pendidikan terhala industri dan abai etika, tulis
lihat tatanan sosial diporakporandakan kontestasi, tulis
lihat keadilan tersandera persekongkolan, tulis
lihat hukum dipecundangi penegaknya sendiri, tulis
lihat cukong meraih supremasi tata kelola negara, tulis
lihat demokrasi didagangsapikan para saudagar politik, tulis
lihat pejuang kebenaran tertawan kriminalisasi, tulis
lihat korupsi, gratifikasi, oligarki, bermutasi jadi monster ganas, tulis
lihat utang negara meroket menggapai angkasa, tulis
lihat alam remuk binasa terkoyak keserakahan, tulis
lihat cabik lintah darat menyesap nadi awam yang terpesona pariwara, tulis
lihat penyamun membegal di jalan, sekolah, pasar, kantor, bahkan balai sahaja, tulis
lihat angka tunakarya merangsek masif terdampak wabah, tulis
lihat derita jelata yang terus bernanah, tulis
lihat sekitarmu, amati, urai, hayati, tulis