Mengoperasikan Video Assist dan Tugas Lain Pencatat Adegan

Video Assist: Sutradara bersama Pencatat Adegan di lokasi syuting film Ketika Mas Gagah Pergi the Movie.

Setelah beberapa artikel tentang Pencatat Adegan. Sekarang giliran tugas-tugas lainnya beserta beberapa pertanyaan seputar Script Supervisor.

 

Mengoperasikan Video Assist

Saat ini tugas seorang Pencatat Adegan tidak hanya mencatat adegan dan menjaga kontinuiti adegan. Tetapi juga mengoperasikan video assist. Tetapi tugas ini hanya di produksi layar lebar saja. Kalau di sinetron atau FTV tidak perlu.

Dulu petugas video assist ini berbeda dengan Pencatat Adegan. Video assit tugasnya menyuplai gambar dari kamera kepada sutradara dengan sebuah monitor. Dulu sebelum ada teknologi video assist, sutradara tidak bisa melihat secara langsung bagaimana kondisi pemain dalam bingkai gambar. Yang dapat melihatnya hanya kameramen. Sutradara hanya mengontrol pemain dengan kasat mata saja. Sedangkan kontrol terhadap gambar dan frame, mutlak menjadi tanggungjawab kameramen.

Namun teknologi berkembang. Gambar yang ada dalam kamera yang tadinya hanya bisa dilihat oleh viewfinder kamera, sekarang bisa dishare hingga ke beberapa monitor.

Dengan adanya Video Assist yang berukuran kecil, sangat memudahkan bagi Sutradara untuk dapat mengontrol adegan di lokasi yang sulit sekalipun. Di bus, di mobil, di hutan, dan lokasi syuting lainnya.

Syuting di tengah jalan di kota Ternate. Video Assist sangat memudahkan bekerja di lokasi-lokasi yang sulit.

Lalu mengapa sekarang menjadi tugas Pencatat Adegan?

Karena seorang skrip berkaitan erat dengan kontinuiti, maka video assist ini sangat mambantu dan memudahkan tugas-tugas kontinuiti tersebut. Adegan yang direkam di kamera dapat direkam juga di video assist. Bedanya ada di kualitas gambar dan banyak keterangan kamera yang ikut terekam di video assist ini. Sehingga skrip tidak membutuhkan lagi kamera foto polaroid yang langsung jadi itu. Tidak terlalu banyak membuat catatan-catatan. Tinggal melihat saja review adegan dari video assist ini. Sangat mudah.

Meski begitu, pencatat adegan mempunyai kerja tambahan. Mulai dari menyiapkan monitor, menarik kabel dari kamera ke monitor, menyiapkan peralatan teknis, harus mengerti teknologi terkini, memindahkan file-file, dan kegiatan teknis lainnya. Tetapi juga sangat membantu tugas-tugas menjaga kontinuiti yang lumayan berat itu.

 

Ikut Membantu Kerja Asisten Sutradara Bila Dibutuhkan

Membantu kerja asisten sutradara ini mungkin hanya terjadi di Indonesia. Terutama saat pengambilan adegan kolosal yang melibatkan banyak figuran. Pencatat adegan terkadang juga membantu mengalirkan informasi dan instrukri dari sutradara kepada pemain atau departemen terkait.

Kalau di sinetron, pencatat adegan kadang membantu astrada membuat skejul, calling pemain menuju set, bahkan mengarahkan pemeran pembantu.

Kerja-kerja seperti ini memang cukup melelahkan bagi skrip, tetapi juga akan menambah skill mereka untuk menjajaki profesi lain untuk menjadi astrada bahkan sutradara.

Menjadi Pencatat Adegan apakah harus teken kontrak dengan PH dulu atau boleh magang langsung di lokasi?

Untuk newbie sebaiknya magang dulu menjadi clapper, setelah sudah cukup mumpuni dengan bekal pengetahuan dan pengalaman, baru kemudian melangkan menjadi asisten skrip. Setelah itu baru bisa dipercaya untuk menjadi kordinator Pencatat Adegan.

Kalau sudah menjadi kordinator maka dia berhak mendapatkan kontrak dengan PH pada sebuah proyek judul film atau sinetron.

Selama di lokasi, Pencatat Adegan mulai bekerjanya tiap scene atau ada waktu tertentu?

Pencatat adegan memulai bekerja sesuai callingan syuting. Jika melihat seabrek tugas pencatat adegan di atas, bahkan mereka memulai kerja saat masih berada di rumah. Menyiapkan peralatan, memeriksa file, memeriksa catatan kontinuiti, dan sebagainya.

Saat di lokasi syuting pun langsung menyiapkan lagi peralatan, mengecek kontinuiti, membantu mendistribusikan instruksi sutradara, dan banyak lagi.

Berapa honor Pencatat Adegan?

Honor pencatat adegan untuk layar lebar saat ini berkisar di angka 10-15 juta. Itupun dibagi dengan asistennya. Untuk sinetron stripping itu antara 300 ribu- 500 ribu perepisode. Kalau FTV lain lagi. Bisa di angka 1-2 juta per judul.

Berapa orang yang dibutuhkan dalam tim Pencatat Adegan?

Idealnya tim pencatat adegan ini bekerja dengan 3 orang. Satu kordinator, 1 asisten, dan satu lagi seorang clapper.

Perlengkapan apa saja yang dibutuhkan seorang Pencatat Adegan?

Seorang Pencatat Adegan bisa mengajukan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan saat syuting. Kebutuhan ini diajukan kepada Pimpinan Produksi Film.

Contoh kebutuhannya seperti di bawah ini.

  1. Clapperboard Digital.
  2. Clapperboard Manual Ukuran Standar.
  3. Clapperboard Manual Ukuran Besar.
  4. Clapperboard Manual Ukuran Kecil.
  5. Video Assist + Cabel
  6. Pulpen hitam dan biru.
  7. Ballpoint warna-warni.
  8. Spidol Kecil hitam.
  9. Spidol Kecil biru.
  10. Spidol Kecil Merah.
  11. Spidol Whiteboard.
  12. Spidol Permanent.
  13. Spidol Merah.
  14. Stabillo warna-warni.
  15. Papan Tulis Jalan (Clipboard).
  16. Map Plastik.
  17. Map Folder.
  18. Stapless + Isi.
  19. Senter + Battery.
  20. Stopwatch.
  21. Jilid Kawat.
  22. Digital Camera Memory Card
  23. Plakban Kertas.
  24. Plakban Hitam, Merah, Kuning.
  25. Binder Clip.
  26. Mini Box Container.

Dan kebutuhan lainnya yang menyesuaikan kondisi di lokasi syuting.

Jika ada pertanyaan sila disampaikan di kolom komentar.

Boleh mengutip artikel ini sebahagian maupun seluruhnya dengan tetap menyertakan sumbernya yaitu dari https://firmanimmanksyah.xzy.

This post was last modified on 17/09/2018 05:35

Baca Juga

This website uses cookies.